dc.date.accessioned |
2021-01-25T01:51:23Z |
|
dc.date.available |
2021-01-25T01:51:23Z |
|
dc.date.issued |
2020-12-03 |
|
dc.identifier.uri |
https://repo-dosen.ulm.ac.id//handle/123456789/18850 |
|
dc.description |
Etnik Banjar dikenal dijuluki masyarakat air (the water people). Hal ini dikarenakan sungai menjadi urat nadi kehidupan masyarakat. Namun, dalam pendekatan modal sosial, etnik Banjar tidak dilihat sebagai entitas tunggal. Melainkan etnik Banjar sebagai sistem entitas yang saling terikat satu sama lain di kehidupan. Modal sosial sebagai bagian dari relasi sosial mengembangan pola “bridging social capital” (menjembatani modal sosial). Modal sosial menjadi pembentukan ikatan sosial dan hubungan baru untuk memperluas jaringan yang memberikan sumber daya ide untuk mengembangkan kearifan lokal sebagai identitas. |
en_US |
dc.description.abstract |
Etnik Banjar dikenal dijuluki masyarakat air (the water people). Hal ini dikarenakan sungai menjadi urat nadi kehidupan masyarakat. Namun, dalam pendekatan modal sosial, etnik Banjar tidak dilihat sebagai entitas tunggal. Melainkan etnik Banjar sebagai sistem entitas yang saling terikat satu sama lain di kehidupan. Modal sosial sebagai bagian dari relasi sosial mengembangan pola “bridging social capital” (menjembatani modal sosial). Modal sosial menjadi pembentukan ikatan sosial dan hubungan baru untuk memperluas jaringan yang memberikan sumber daya ide untuk mengembangkan kearifan lokal sebagai identitas. |
en_US |
dc.language.iso |
other |
en_US |
dc.publisher |
Program Studi Pendidikan IPS FKIP ULM |
en_US |
dc.subject |
Research Subject Categories::SOCIAL SCIENCES |
en_US |
dc.title |
Modal Sosial Etnik Banjar Dalam Mengembangkan Kearifan Lokal di Lahan Basah |
en_US |
dc.type |
Article |
en_US |