dc.description.abstract |
Bawang Dayak (Eleutherine sp) merupakan salah satu tanaman yang
tumbuh liar di hutan Kalimantan yang berpotensi dikembangkan menjadi Obat
Herbal Terstandard. Berdasarkan studi etnofarmakologi, tanaman ini
dimanfaatkan masyarakat suku Dayak sebagai obat diabetes, stroke, kanker
payudara, antihipertensi, mempercepat penutupan luka, dan pengobatan jantung.
Meski sudah digunakan turun temurun dan riset yang berkelanjutan, bawang
Dayak belum dimanfaatkan dokter formal untuk pengobatan klinis. Hal ini
disebabkan belum adanya uji y akurat dan terstandar yang dapat digunakan
sebagai bukti ilmiah. Pada sisi lain, masyarakat berpendapat bahwa penggunaan
bawang Dayak sebagai jamu dapat berbahaya karena komplikasi akibat bercampur
dengan Bahan Kimia Obat (BKO). Dengan demikian, bawang Dayak perlu
diupayakan dalam Program Saintifikasi Jamu untuk mewujudkan jamu, obat
herbal terstandar, dan fitofarmaka yang berkualitas, bermutu serta aman. Oleh
karena itu, pada artikel ini akan dibahas beberapa riset tentang bioaktifitas bawang
Dayak mulai fitokimia hingga tahapan uji praklinik.
Kata Kunci: bawang Dayak, Eleutherine sp, Obat Herbal Terstandar,
fitofarmaka, fase penelitian praklinik dan klinik |
en_US |