dc.description.abstract |
Abstrak: Insuflasi adalah proses penggembugan peritoneum untuk melakukan pembedahan laparoskopi, pilihan gas untuk insuflasi pada bedah laparoskopi yaitu CO2. karena tidak mudah terbakar seprti N2O, sehingga dapat digunakan secara aman untuk diatermi pada tikus. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui apakah ada pengaruh insuflasi dalam peningkatan jumlah sel mast pada tikus putih (Rattus norvegicus). penelitian ini merupakan penelitian experimental murni dengan posttest-only with control group design, yang terdiri dari kontrol dan perlakuan dengan tekanan 8 mmHg dan 10 mmHg, dengan hasil yang didapatkan p0 kontrol = 0,52 p1 8 mmHg = 7,84 p2 10 mmHg=11,94. Uji anova menunjukan bahwa peningkatan jumlah sel mast secara bermakna terjadi pada kelompok dengan tekanan 10 mmHg dibandingkan dengan tekanan 8 mmHg. Berdasarkan penelitian yang dilakukan dapat diambil kesimpulan bahwa semakin tinggi tekanan gas CO2 pada insuflasi secara bermakna dapat meningkatkan jumlah sel mast. |
en_US |