dc.contributor.author |
Mirnawati, Mirnawati |
|
dc.contributor.author |
Amka, Amka |
|
dc.contributor.author |
Ani, Nursanti |
|
dc.contributor.author |
Indri Kusuma, Dewi |
|
dc.contributor.author |
Nurul, Hasanah |
|
dc.contributor.author |
Muhammad Rifqi, Rizani |
|
dc.contributor.author |
Yuniar, Anggraeni |
|
dc.date.accessioned |
2020-12-30T02:20:02Z |
|
dc.date.available |
2020-12-30T02:20:02Z |
|
dc.date.issued |
2020-08 |
|
dc.identifier.issn |
- |
|
dc.identifier.uri |
https://repo-dosen.ulm.ac.id//handle/123456789/18673 |
|
dc.description |
Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui efektifitas teknik time out tipe “isolasionary time out” dalam mereduksi perilaku tantrum pada anak autis. Pendekatan penelitian yang digunakan yaitu kuantitatif dengan jenis penelitian eksperimen dengan pendekatan Single Subject Research (SSR). Desain yang digunakan adalah A1–B–A2. Subjek penelitian merupakan seorang siswa Autis kelas 2 di SDLB YPLB Banjarmasin. Teknik pencatatan data menggunakan pencatatan kejadian denganmengukur frekuensi atau julah kejadian perilaku tantrum (memukul) pada anak autis. Data yang diperoleh dianalisis melalui statisik deskriptif dan ditampilkan dalam bentuk grafik. Komponenkomponen yang dianalisis yaitu analisis dalam kondisi dan analisis antar kondisi. Berdasarkan hasil penelitian menunjukkan adanya penurunan frekuensi perilaku tantrum (memukul) pada anak autis pada kondisi baseline-1 (A1) mean level frekuensi perilaku tantrum (memukul) sebanyak 14 kali. Pada saat intervensi (B) mean level frekuensi perilaku tantrum (memukul) sebanyak 11 kali. Pada kondisi baseline-2 (A2) mean level frekuensi perilaku tantrum (memukul) sebanyak 9 kali. Dengan demikian dapat disimpulkan bahwa penggunaan teknik time out tipe isolasionary tme out efektif dalam mereduksi perilaku tantrumpada anak autis. |
en_US |
dc.description.abstract |
Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui efektifitas teknik time out tipe “isolasionary time out” dalam mereduksi perilaku tantrum pada anak autis. Pendekatan penelitian yang digunakan yaitu kuantitatif dengan jenis penelitian eksperimen dengan pendekatan Single Subject Research (SSR). Desain yang digunakan adalah A1–B–A2. Subjek penelitian merupakan seorang siswa Autis kelas 2 di SDLB YPLB Banjarmasin. Teknik pencatatan data menggunakan pencatatan kejadian denganmengukur frekuensi atau julah kejadian perilaku tantrum (memukul) pada anak autis. Data yang diperoleh dianalisis melalui statisik deskriptif dan ditampilkan dalam bentuk grafik. Komponenkomponen yang dianalisis yaitu analisis dalam kondisi dan analisis antar kondisi. Berdasarkan hasil penelitian menunjukkan adanya penurunan frekuensi perilaku tantrum (memukul) pada anak autis pada kondisi baseline-1 (A1) mean level frekuensi perilaku tantrum (memukul) sebanyak 14 kali. Pada saat intervensi (B) mean level frekuensi perilaku tantrum (memukul) sebanyak 11 kali. Pada kondisi baseline-2 (A2) mean level frekuensi perilaku tantrum (memukul) sebanyak 9 kali. Dengan demikian dapat disimpulkan bahwa penggunaan teknik time out tipe isolasionary tme out efektif dalam mereduksi perilaku tantrumpada anak autis. |
en_US |
dc.language.iso |
other |
en_US |
dc.publisher |
pendidikan khusus FKIP ULM |
en_US |
dc.relation.ispartofseries |
Universitas Lambung Mangkurat;- |
|
dc.subject |
teknik time out |
en_US |
dc.subject |
perilaku memukul |
en_US |
dc.subject |
anak autis |
en_US |
dc.title |
LAPORAN PENELITIAN: efektifitas teknik time out tipe isolasionary tie out dalam mereduksi perilaku tantrum pada anak autis |
en_US |
dc.title.alternative |
efektifitas teknik time out |
en_US |
dc.type |
Thesis |
en_US |