dc.description.sponsorship |
Salah satu cara untuk dapat mengidentifikasi batuan di bawah permukaan, kedalaman, termasuk lapisan akuifer airtanah adalah dengan melakukan pengukuran geofisika dengan menggunakan metode geolistrik schlumberger. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui ketebalan dan kedalaman akuifer di Desa Lok Rawa Kecamatan Mandastana Kabupaten Barito Kuala. Hasil studi geolistrik konfigurasi schlumberger menunjukkan lapisan batuan di Desa Lok Rawa pada titik pengukuran GL1, GL2 dan GL3 yang terdiri dari lapisan lapuk, pasir, dan lempung halus (lanau). Akuifer Lapiasan di Desa Lok Rawa di titik pengukuran GL1, GL2 dan GL3 yang terdiri dari lapisan akuifer bebas diperkirakan terjadi pada kedalaman 3─5 m dengan nilai resistivitas 7─15 Ωm. Lapisan akuifer tertekan diperkirakan berada pada kedalaman 25─75 m dan ≥ 110 m dengan nilai resistivitas 7─15 Ωm. Dari 2 jenis lapisan akuifer tersebut, lapisan akuifer tertekan paling banyak berpotensi menampung air tanah.
Kata kunci: geolistrik, konfigurasi Schlumberger, akuifer. |
en_US |