dc.contributor.author |
Marsuni, Yusriadi |
|
dc.contributor.author |
Abadi, Abdul Latief |
|
dc.contributor.author |
Halim, Hakimah |
|
dc.contributor.author |
Djauhari, Syamsudin |
|
dc.date.accessioned |
2020-10-19T06:46:10Z |
|
dc.date.available |
2020-10-19T06:46:10Z |
|
dc.date.issued |
2012-09-15 |
|
dc.identifier.isbn |
978-979-98109-3-9 |
|
dc.identifier.uri |
https://repo-dosen.ulm.ac.id//handle/123456789/18207 |
|
dc.description |
Di Indonesia penyakit layu yang disebabkan oleh bakteri adalah penyakit yang sangat merugikan pertanaman pisang, terutama pisang kepok. Secara umum penyakit layu bakteri yang disebabkan oleh R. solanacearum ini merupakan salah satu kendala utama dalam produksi hampir semua jenis tanaman baik di daerah beriklim tropis maupun beriklim sedang. Diperkirakan ada 50 famili tanaman antara lain Solanaceae, Musaceae, Asteracea, Fabaceae, termasuk famili pohon hutan, semak belukar dan gulma. Penyebab penyakit layu bakteri P. (Pseudomonas) solanacearum dikenal memiliki sebaran geografi dan keragaman ras (strain) yang luas sehingga untuk mengendalikan perlu diketahui lebih dahulu ras-rasnya serta inangnya. Sejauh ini bakteri layu ini dibedakan menjadi kelompok biovar dan kelompok ras yang masing- masing dibedakan berdasarkan ciri-ciri fenotipik dan kisaran inangnya. Oleh karena keragaman ras (strainnya), maka usaha identifikasi yang akurat perlu untuk membedakan kelompok isolat ke dalam pengelompokan yang bermanfaat baik bagi para fitopalog maupun ahli pemulia tanaman. |
en_US |
dc.description.abstract |
Penyakit yang berkembang dan sangat merugikan pada tanaman pisang di Kalimantan Selatan adalah penyakit layu dan telah tersebar di pertanaman pisang kepok yang merupakan komoditas unggulan, dengan tingkat kerugian hampir 70-80%. Sejak tahun 2007 kerugian akibat penyakit ini semakin meningkat sampai pertengahan 2011 kerugian sampai 100%. Penyebab penyakit ini telah diidentifikasi yaitu bakteri Ralstonia solanacearum, yang terdapat hampir di seluruh Indonesia. Penyakit ini termasuk kelompok tular tanah, dan kebanyakan penularan juga melalui tanah dan air. Menurut Machmud, (1986) bahwa bakteri mempunyai keragaman ras. Bakteri ini adalah faktor pembatas yang paling penting bagi keberhasilan produksi dari 33 famili atau 150 jenis tanaman baik tanaman budidaya maupun tanaman hias, seperti tomat, kacang tanah, jahe, pisang, terung, kentang dan tembakau dan merupakan penyakit yang berbahaya di daerah subtropik dan tropik karena bakteri ini mempunyai banyak tanaman inang. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui keragaman bakteri yang diambil tanaman pisang dari beberapa daerah di Kalimantan Selatan. Penelitian ini dilaksanakan sejak bulan Desember 2011 sampai dengan April 2012 di enam kabupaten kalimantan selatan. Metode yang digunakan dengan melakukan survei dan pengambilan sample di daerah-daerah pertanaman pisang yang terserang dan sample tanaman disekitar yang terserang penyakit ini, kemudian dilakukan identifikasi dan ditumbuhkan pada media agar, pada pertumbuhan tersebut akan dapat dilihat keragaman tersebut. Hasil penelitian memperlihatkan bahwa tidak terdapat banyak perbedaan dari bakteri tersebut yang didapat dari daerah Kalimantan Selatan. |
en_US |
dc.publisher |
Departemen Biologi, Universitas Airlangga, Surabaya |
en_US |
dc.subject |
Keragaman |
en_US |
dc.subject |
Ralstonia solanacearum |
en_US |
dc.title |
Keragaman Bakteri Ralstonia solanacearum Penyebab Penyakit Layu Pisang Di Kalimantan Selatan |
en_US |
dc.type |
Article |
en_US |