dc.description.abstract |
Pada dasarnya prinsip dasar inteligensi adalah keahlian dalam memecahkan masalah,
kemampuan beradaptasi, dan kemampuan belajar dari pengalaman hidup. Ketiga prinsip
tersebut yang harus dapat dikuasai sebagai dasar dalam jiwa kepemimpinan. Selain itu dalam proses kepemimpinan, harus pula menggunakan 3 (tiga) pilar intelligensi geografi. Ketiga pilar tersebut diantaranya intelligensi spasial, intelligensi natural ekologis, dan intelligensi regional.
Pemikiran Ikatan Geograf Indonesia (IGI) dalam upaya mendukung NKRI untuk
menyongsong tantangan global antara lain: perlunya pendidikan geografi untuk mewujudkan Indonesia sebagai bangsa yang besar dan penyiapan pemimpin NKRI berinteligensi spasial berskala nasional maupun global; menyiapkan leadership generasi muda NKRI yg profesional berintelegensi spasial, ekologikal dan regional untuk menghadapi tantangan global; merumuskan arah pembangunan masa depan NKRI menuju kejayaan Asia (abad 21). tujuan utama Pendidikan Geografi Indonesia adalah “Membentuk Karakter Kepemimpinan NKRI dengan output-nya adalah munculnya prinsip cinta tanah air di setiap individu. Pilar geografi didalam Astra Gatra adalah bukti bahwa memahami geografi adalah salah satu modal utama dalam membentuk karakter pemimpin bangsa. Akan tetapi sangat ironis saat ini didunia pendidikan kita yang sedang
mengembangkan kurikulum baru tahun 2013, mata pelajaran geografi tidak termasuk mata pelajaran yang wajib diajarkan, akan tetapi hanya menjadi pilihan semata. Pertanyaan yang muncul, apakah untuk menjaga kedaulatan negara merupakan pilihan semata atau menjadi sangat wajib bagi setiap individu bangsa?
Strategi yang penting untuk dilaksanakan kedepannya adalah penyemaian pemimpin
bangsa yang dapat menjawab tantangan global serta mampu memberikan solusi terhadap permasalahan serta hambatan yang ada. Beberapa strategi yang dimaksud diantaranya pertama, perguruan tinggi harus melaksanakan tri dharma yang berkualitas untuk menghasilkan leader, manajer dan entrepreneur. Kedua, membangun karakter cendekiawan yang berwawasan nasional, global untuk menjadi leader. Ketiga, mengabdi pada pembangunan bangsa dalam menerapkan ipteks untuk kesejahteraan rakyat. |
en_US |