Repo Dosen ULM

Pemindahan Ibukota RI Ke Pulau Kalimantan (Analisa Geostrategis NKRI)

Show simple item record

dc.contributor.author Nasruddin, Nasruddin
dc.date.accessioned 2020-07-01T02:06:13Z
dc.date.available 2020-07-01T02:06:13Z
dc.date.issued 2013-11-03
dc.identifier.isbn ISBN 978-602-1322-00-0
dc.identifier.uri https://repo-dosen.ulm.ac.id//handle/123456789/16972
dc.description.abstract Ide awal pemindahan ibu kota RI telah ada sejak Presiden pertama Ir Soekarno tahun 1950-an jauh sebelum maraknya pembangunan dan semakin rendahnya daya dukung Kota Jakarta. Alternatif wilayah yang ditawarkan saat itu yakni 3 (tiga) kota meliputi: Palangkaraya, Bogor dan Makassar. Namun akhirnya Bogor tak dipilih karena terlalu dekat dengan Jakarta. Sementara Makassar, adalah kota yang telah berkembang, dan puncaknya adalah Palangkaraya yang merepresentasikan rentang kendali NKRI karena relatif berada di tengah-tengah wilayah Indonesia. Beberapa pertimbangan Ir. Soekarno yakni: 1) Kalimantan adalah pulau terbesar di Indonesia dan letaknya di tengah-tengah gugus pulau Indonesia; 2) menghilangkan sentralistik Jawa; dan 3) pembangunan di Jakarta dan Jawa adalah konsep peninggalan Belanda (non orisinil). Usulan pemindahan ke Kalimantan dapat dilihat dari aspek nilai geostragis NKRI yang utama adalah nilai efektivitas rentang kendali pada seluruh wilayah NKRI. Beberapa nilai tersebut diantaranya: Pertama, Kalimantan, adalah kawasan tengah Indonesia, yang membuat biaya pergerakan dari Pulau Jawa yang dihuni oleh 59% penduduk nasional tidak terlalu tinggi. Kedua, Kalimantan adalah sumber utama bahan baku energi nasional, seperti batu bara, minyak bumi, dan gas. Ketiga, sumber air memadai untuk kebutuhan jangka panjang, sejauh program pelestarian lingkungan berjalan baik dan teknologi pengolahan air digunakan sebagaimana mestinya. Keempat, Kalimantan merupakan daerah dengan kepadatan penduduk paling rendah di Indonesia bersama Papua. Kelima, Kalimantan adalah pulau yang paling aman dari ancaman bencana gempa bumi di Indonesia. Keenam, Kalimantan adalah salah satu wilayah yang mengalami proses pertumbuhan dan sirkulasi modal yang tidak adil dan sangat tidak seimbang di Indonesia en_US
dc.description.sponsorship Pemerintah Provinsi Kalimantan Selatan PT. Indocement Tunggal Prakarsa Tbk PT. Citra Megah Utama PT. Bank Tabungan Negara (BTN) PD. Bangun Banua Persada Kalimantan Selatan PT. Pro Fajar en_US
dc.publisher PT. Pro Fajar Jakarta en_US
dc.subject Pemindahan Ibukota, Geostrategis NKRI, Kalimantan en_US
dc.title Pemindahan Ibukota RI Ke Pulau Kalimantan (Analisa Geostrategis NKRI) en_US
dc.type Book en_US


Files in this item

This item appears in the following Collection(s)

  • Prosiding [848]
    Repositori untuk bidang Prosiding

Show simple item record

Search DSpace


Browse

My Account