Repo Dosen ULM

MAKARONI DARI TEPUNG KOMPOSIT UBI JALAR UNGU, TAPIOKA DAN KACANG NAGARA

Show simple item record

dc.contributor.author Fakhrina, Eka
dc.contributor.author Hustiany, Rini
dc.contributor.author Millati, Tanwirul
dc.date.accessioned 2020-07-01T02:04:18Z
dc.date.available 2020-07-01T02:04:18Z
dc.date.issued 2013-10-26
dc.identifier.isbn 978-602-9030-49-5
dc.identifier.uri https://repo-dosen.ulm.ac.id//handle/123456789/16955
dc.description.abstract Makaroni adalah salah satu jenis pasta berbahan baku terigu. Terigu adalah bahan baku impor, sehingga perlu dilakukan penganekaragaman makaroni yang berbahan baku lokal, seperti ubi jalar ungu, tapioka dan kacang Nagara. Tujuan dari penelitian ini adalah untuk mengetahui pengaruh formulasi dan lama pengukusan terhadap sifat fisikokimia makaroni berbahan tepung komposit. Formulasi yang digunakan untuk membuat makaroni berturutturut perbandingan antara tepung ubi jalar ungu, tapioka dan tepung kacang Nagara adalah 70:10:20; 60:20:20; dan 50:30:20 dengan lama pengukusan 20,30, dan 40 menit. Produk makaroni dianalisis berupa kadar air, kadar abu, kadar lemak, kadar protein, kadar karbohidrat, kadar serat kasar, daya serap air dan daya mengembang rebus. Hasil yang diperoleh adalah kadar air (7,12 – 8,23%), kadar abu (3,36 – 3,68 %bk), kadar lemak (6,55 – 8,81 %bk), kadar protein (10,53 – 11,53 %bk), kadar karbohidrat (76,21 – 79,6 %bk), kadar serat kasar (0,85 – 1,62%), daya serap air (141,8 – 188%), dan daya mengembang rebus (118,6 – 230,9%). Makaroni tepung komposit memiliki kadar protein lebih rendah dibandingkan makaroni terigu (12,77%bk), tetapi kadar abu, karbohidrat dan serat makaroni tepung komposit lebih tinggi dibandingkan dengan makaroni terigu. Adapun daya serap air, maka makaroni tepung komposit dengan kandungan tapioka yang semakin besar, maka daya serap airnya juga semakin tinggi. Begitupula dengan daya mengembang rebus, semakin tinggi kandungan tapiokanya, maka semakin tinggi pula daya mengembang rebusnya. Daya serap air dan daya mengembang rebus makaroni tepung komposit - dengan kandungan tapioka yang semakin tinggi - lebih tinggi dibandingkan dengan makaroni terigu. Dengan begitu direkomendasikan bahwa makaroni tepung komposit yang dapat dikembangkan adalah dengan formulasi 50:30:20 dan lama pengukusan 20 menit. en_US
dc.description.sponsorship Badan Ketahanan Provinsi Kalimantan Selatan yang telah mendanai penelitian ini melalui anggaran APBN 2011 en_US
dc.publisher PATPI Cabang Jember en_US
dc.subject makaroni, ubi jalar ungu, tapioka, kacang Nagara, formulasi en_US
dc.title MAKARONI DARI TEPUNG KOMPOSIT UBI JALAR UNGU, TAPIOKA DAN KACANG NAGARA en_US
dc.type Book chapter en_US


Files in this item

This item appears in the following Collection(s)

  • Prosiding [848]
    Repositori untuk bidang Prosiding

Show simple item record

Search DSpace


Browse

My Account