Repo Dosen ULM

PENGGUNAAN SUHU RENDAH DALAM PENETASAN TELUR IKAN PAPUYU UNTUK MENINGKATKAN RASIO KELAMIN BETINA

Show simple item record

dc.creator Slamat, Slamat
dc.creator Halimi, Halimi
dc.creator Ansyari, Pahmi
dc.creator Rini, Ririen Kartika
dc.date 2020-03
dc.date.accessioned 2020-06-29T07:59:51Z
dc.date.available 2020-06-29T07:59:51Z
dc.identifier http://eprints.ulm.ac.id/9816/1/12%20Budidaya_117-128.pdf
dc.identifier Slamat, Slamat and Halimi, Halimi and Ansyari, Pahmi and Rini, Ririen Kartika (2020) PENGGUNAAN SUHU RENDAH DALAM PENETASAN TELUR IKAN PAPUYU UNTUK MENINGKATKAN RASIO KELAMIN BETINA. PENGGUNAAN SUHU RENDAH DALAM PENETASAN TELUR IKAN PAPUYU UNTUK MENINGKATKAN RASIO KELAMIN BETINA. pp. 117-128. ISSN ISSN 2655-8947
dc.identifier.uri https://repo-dosen.ulm.ac.id//handle/123456789/16817
dc.description Ikan papuyu (Anabas testudineus Bloch 1792), merupakan ikan eksotik khas perairan rawa bergambut di Kalimantan Selatan yang bernilai ekonomis tinggi. Petumbuhan ikan betina tergolong tinggi yaitu 270% dibandingkan jantan, sehingga upaya memproduksi betina tunggal kelamin terus menerus dilakukan dalam upaya meningkatkan produktivitas budidayanya yang masih sangat rendah. Penelitian dilakukan pada tahun 2018, yang bertujuan untuk meningkatkan rasio kelahiran ikan betina yang lebih tinggi (betinanisasi). Penelitian ini menggunakan Rancangan Acak Lengkap (RAL) dengan 4 perlakuan 3 kali ulangan sehingga menghasilkan 12 unit percobaan. Perlakuan A penetasan telur pada suhu ruangan (kontrol), perlakuan B penetasan telur pada suhu 16 oC ± 0,5˚C, perlakuan C penetasan telur pada suhu 18 oC ± 0,5˚C, dan perlakuan D penetasan telur pada suhu 20 oC ± 0,5˚C. Hasil analisis sidik ragam (ANSIRA) menunjukan bahwa perlakuan berpengaruh sangat nyata terhadap persentase kelahiran betina ikan papuyu, dibuktikan dari nilai F hitung (10,074) &gt; F tabel 1%(7,591). Hasil uji BNT menunjukan bahwa perlakuan kontrol berbeda sangat nyata terhadap perlakuan suhu rendah, tetapi perlakuan lainnya masing-masing tidak berbeda nyata. Suhu rendah pada penelitian ini tidak mempengaruhi parameter daya tetas dan mortalitas, namun kedua parameter tersebut menunjukan nilai yang sangat baik. Kesimpulan hasil penelitian menggambarkan bahwa penetasan sel telur dengan suhu rendah mampu meningkatkan persentasi kelahiran ikan betina (>90% betina dan <10% jantan).
dc.format text
dc.publisher FAKULTAS PERIKANAN DAN KELAUTAN UNIVERSITAS LAMBUNG MANGKURAT
dc.relation http://eprints.ulm.ac.id/9816/
dc.subject SH Aquaculture. Fisheries. Angling
dc.title PENGGUNAAN SUHU RENDAH DALAM PENETASAN TELUR IKAN PAPUYU UNTUK MENINGKATKAN RASIO KELAMIN BETINA
dc.type Article
dc.type PeerReviewed


Files in this item

Files Size Format View

There are no files associated with this item.

This item appears in the following Collection(s)

Show simple item record

Search DSpace


Browse

My Account