dc.contributor.author |
Dharmono, Dharmono |
|
dc.date.accessioned |
2020-06-29T00:46:46Z |
|
dc.date.available |
2020-06-29T00:46:46Z |
|
dc.date.issued |
2013-06-30 |
|
dc.identifier.issn |
2085-8531 |
|
dc.identifier.uri |
https://repo-dosen.ulm.ac.id//handle/123456789/16635 |
|
dc.description |
Artikel merupakan hasil penelitian di Dinas Pendidikan Kabupaten Tanah Bumbu Kalimantan Selatan |
en_US |
dc.description.abstract |
Abstrak
Keprofesionalan seorang guru tentunya akan berdampak pada tinggi rendahnya prestasi peserta didik, salah satu parameter seorang guru tersebut profesional adalah guru tersebut mengajar mata pelajaran sesuai dengan bidangnya (matching). Berdasarkan survai awal yang didapat di beberapa sekolah lanjutan tingkat atas di Kabupaten Tanah Bumbu baik di bawah pengawasan Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan maupun Kementerian Agama, di duga lebih dari 20% masih ada guru yang mengajar mata pelajaran yang diasuh tidak sesuai dengan bidangnya (miss-matched). Hal ini tentunya merupakan suatu permasalahan tersendiri bagi sistem pendidikan di Kabupaten Tanah Bumbu. Belum adanya data lengkap dan akurat tentang keberadaan guru-guru yang mengajar mata pelajaran tidak sesuai dengan bidangnya (miss-matched) merupakan kendala bagi pengambilan kebijakan dalam menanggulangi masalah tersebut. Tujuan dari penelitian ini adalah mengetahui kemampuan guru pengajar mata pelajaran yang tidak relevan dengan bidang keahliannya dalam menguasai materi pelajaran tersebut pada SMA Negeri se-Kabupaten Tanah Bumbu. Pendekatan penelitian ini adalah deskriptif kuantitatif dengan populasi adalah seluruh guru SMA Negeri baik yang berstatus PNS maupun Non PNS di Kabupaten Tanah Bumbu sebanyak 218 orang. Sampel penelitian sampel total seluruh guru SMA Negeri se-Kabupaten Tanah Bumbu yang terindikasi tidak relevan antara komptensi keilmuan dengan mata pelajaran yang di asuh (miss-matched). Teknik pengumpulan data dipergunakan; Observasi, Wawancara, Angket dengan analisis data menggunakan deskriptif kuantitatif. Hasil penelitian ditemukan guru-guru berjumlah 67 orang (40,1%) yang dalam mengajarnya tidak relevan (missmatched) atau tidak sesuai dengan bidang atau latar belakang pendidikannya dengan kemampuan dalam menguasai materi (Subject Matter) mata pelajaran inti dengan katagori baik sampai istimewa (mampu mengerjakan soal dengan benar 7-10 dari 10 soal yang diberikan hanya sekitar 18,7% (8 guru), selebihnya sekitar 81,3 % (35 guru) masih memiliki kemampuan menguasai materi kurang dari 7 soal. Hal tersbut berarti bahwa sebagian besar guru mismatched yang mengajar pada tingkat SMA khususnya SMA Negeri merupakan guru-guru yang belum begitu menguasai materi dalam masing-masing mata pelajaran mismatched yang diasuhnya. |
en_US |
dc.publisher |
Universitas Lambung Mangkurat Press |
en_US |
dc.relation.ispartofseries |
W A H A N A – B I O Jurnal Biologi dan Pembelajarannya;Volume IX, Nomor 1-2, Juni 2013 |
|
dc.subject |
Kemampuan menguasai materi, Guru mismatched SMA |
en_US |
dc.title |
Kemampuan Guru Pengajar Mata Pelajaran yang Tidak Relevan dengan Bidang Keahliannya dalam Menguasai Materi Melajaran yang Diasuh (Mismatched) pada SMA Negeri se-Kabupaten Tanah Bumbu |
en_US |
dc.type |
Article |
en_US |