Repo Dosen ULM

INVENTARISASI DAN PEMANFAATAN TUMBUHAN BERACUN OLEH MASYARAKAT DAYAK BAKUMPAI DI DESA SIMPANG ARJA KECAMATAN RANTAU BADAUH KABUPATEN BARITO KUALA

Show simple item record

dc.contributor.author Dharmono
dc.contributor.author Julian, Ilmi
dc.contributor.author Noor Ichsan, Hayani
dc.date.accessioned 2020-06-29T00:25:54Z
dc.date.available 2020-06-29T00:25:54Z
dc.date.issued 2015-06-30
dc.identifier.issn 2085-8531
dc.identifier.uri https://repo-dosen.ulm.ac.id//handle/123456789/16556
dc.description Artikel ini merupakan hasil penelitian terhadap masyarakat Dayak Bakumpai Kabupaten Barito Kuala Kalimantan Selatan. Dayak Bakumpai adalah salah satu suku dayak yang mendiami tepian sungai. Mereka memanfaatkan tumbuhan di sekitar mereka untuk keperluan hidup sehari-hari yang salah satunya adalah sebagai racun. Racun tersebut digunakan untuk berbagai keperluan, misalnya berburu, membunuh serangga, bahkan meracuni manusia yang tidak disukai. en_US
dc.description.abstract INVENTARISASI DAN PEMANFAATAN TUMBUHAN BERACUN OLEH MASYARAKAT DAYAK BAKUMPAI DI DESA SIMPANG ARJA KECAMATAN RANTAU BADAUH KABUPATEN BARITO KUALA Julian Ilmi, Dharmono, Noor Ichsan Hayani Program Studi Pendidikan Biologi FKIP Universitas Lambung Mangkurat ABSTRAK Tumbuhan beracun didefinisikan sebagai tumbuhan yang mengandung sejumlah besar zat kimia yang dapat menyebabkan sakit dan kematian apabila termakan melebihi kadar yang ditentukan. Masyarakat Dayak Bakumpai masih menggunakan tumbuhan beracun untuk berburu. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui spesies-spesies atau menginventarisasi tumbuhan beracun dan pemanfaatannya oleh masyarakat Dayak Bakumpai di Desa Simpang Arja Kecamatan Rantau Badauh Kabupaten Barito Kuala. Metode yang digunakan adalah metode deskriptif. Pengambilan data dilakukan dengan terjun langsung ke lapangan dan wawancara dengan masyarakat. Teknik pengambilan sampel menggunakan teknik jelajah dengan mengitari seluruh desa sekitar 2.800 Ha. Hasil penelitian ditemukan sebanyak 17 spesies tumbuhan beracun yaitu: Gluta renghas, Annona muricata L., Allamanda cathartica L, Cerbera manghas L., Colocasi sp, Cycas rumphii Miq, Euphorbia tirucalli L., Hevea braselinsis MA, Jathropha gossypifolia L, Manihot glaziovii, Manihot esculenta Crantz., Cassia alata L., Cymbopogan nardus L., Bambusa glaucescans, Ocimum sanctum L., Phaleria macrocarpa (Scheff) Boerl. Bagian-bagian tumbuhan yang digunakan sebagai racun berupa kulit batang, daun, biji, getah, buah, dan umbi diolah secara tradisonal dengan cara ditumbuk, dikeringkan, direbus, diiris tipis-tipis dan atau langsung bagian yang masih segar dipakai untuk berburu, membunuh serangga, meracuni dan membunuh orang yang tidak disukai. Kata kunci : Inventarisasi, Pemanfaatan, Tumbuhan Beracun, Dayak Bakumpai en_US
dc.publisher Universitas Lambung Mangkurat Press en_US
dc.relation.ispartofseries Jurnal Wahana-Bio;Vol. 14 (1-2) Juni 2015
dc.subject Tumbuhan Beracun Dayak Bakumpai en_US
dc.title INVENTARISASI DAN PEMANFAATAN TUMBUHAN BERACUN OLEH MASYARAKAT DAYAK BAKUMPAI DI DESA SIMPANG ARJA KECAMATAN RANTAU BADAUH KABUPATEN BARITO KUALA en_US
dc.type Article en_US


Files in this item

This item appears in the following Collection(s)

Show simple item record

Search DSpace


Browse

My Account