dc.description |
Kondisi lereng yang tidak stabil dapat menyebabkan kelongsoran. Agar highwall berada dalam kondisi stabil,maka perlu adanya kajian geoteknik yang membahas mengenai kestabilan lereng sehingga operasi penambangan dapat berjalan dengan baik. Penelitian ini dilakukan untuk mengetahui tingkat kestabilan highwall pit Bara Tabang PT Indonesia Pratama kabupaten Kutai Kartanegara. Penelitian dilakukan dengan mengambil data berupa data litologi, empat penampang geometri lereng dan material propertis. Kemudian dilakukan simulasi lereng untuk mendapatkan nilai faktor keamanan (FK) menggunakan metode kesetimbangan batas “SimplifiedBishop” dengan bantuan aplikasi Rocscience Slide 6. Hasil perhitungan nilai FK dari empat sayatan menunjukkan bahwa site highwall rata-rata berada pada kondisi stabil, sayatan BB’, CC’, dan DD, berada pada kondisi stabil dengan nilai FK 1,40; 1,368 dan 1,392. Sedangkan pada sayatan AA, memiliki nilai FK 1,27. Untuk mendapatkan nilai kestabilan lereng yang tergolong stabil dan ekonomis pada site highwall maka geometri lereng keseluruhan yang disarankan adalah dengan tinggi jenjang 10 m, lebar jenjang 11 m, sudut jenjang 50°, tinggi lereng keseluruhan 51, sudut keseluruhan lereng 30°, dengan nilai FK 1,308.Kata-kata kunci:Kelongsoran, bobot isi, kohesi, sudut geser dalam, faktor keamanan. |
|