dc.description |
SBS merupakan gangguan kesehatan atau gejala-gejala tidak jelas yang diderita seseorang ketika berada didalam suatu ruangan kerja tertutup dan berpendingin ruangan salah satunya di bank. SBS dikarenakan sering terpapar radikal bebas. Radikal bebas ini berasal dari radiasi sinar ultraviolet, metabolisme dalam tubuh, radiasi ion, asap rokok, dan kualitas udara yang tercemar partikulat debu melayang atau lebih dikenal dengan istilah Particulatet Matter. Tujuan penelitian ini adalah untuk menganalisa hubungan konsentrasi debu dengan gejala SBS sebagai faktor efek di BRI Cabang Pangeran Samudera Banjarmasin. Penelitian ini menggunakan rancangan survey analitik dengan pendekatan Cross Sectional. Sampel penelitian berjumlah 34 orang pekerja. Konsentrasi debu pada lantai 3 di lokasi I, II, dan III adalah 15,53μg/Nm3, 2,82 μg/Nm3,dan 24,01 μg/Nm3 dan pada lantai 4 adalah 8,47μg/Nm3, 4,24 μg/Nm3,dan 5,65μg/Nm3. Respoden yang memiliki gejala SBS sebanyak 3 (8,82%) orang. Hasil analisis dengan Chi Square Test didapat p = 0,227 (p>0,05). Kesimpulanya tidak ada hubungan yang bermakna antara konsentrasi debu di tempat kerja dengan gejala SBS.
Kata-kata Kunci: debu, SBS, particulatet matter |
|