dc.creator |
Nazari, Yudhi Ahmad |
|
dc.creator |
Fakhrurrazie, Fakhrurrazie |
|
dc.creator |
AIDAWATI, NOOR |
|
dc.creator |
Gunawan, Gunawan |
|
dc.date.accessioned |
2020-06-15T04:01:05Z |
|
dc.date.available |
2020-06-15T04:01:05Z |
|
dc.identifier |
http://eprints.ulm.ac.id/4727/1/PROSIDING-FKPTPI-2015-200-202.pdf |
|
dc.identifier |
Nazari, Yudhi Ahmad and Fakhrurrazie, Fakhrurrazie and AIDAWATI, NOOR and Gunawan, Gunawan Pola Sebaran Perakaran Kelapa Sawit Pada Lubang Serapan Biopori Modifikasi Di Lahan Kering Marginal. Prosiding Seminar Nasional FKPTPI 2015. |
|
dc.identifier.uri |
https://repo-dosen.ulm.ac.id//handle/123456789/12033 |
|
dc.description |
Produktivitas tanaman kelapa sawit ditentukan oleh karakteristik lahan yang berbeda pada setiap wilayah
pengembangannya. Lingkungan tumbuh merupakan salah satu faktor yang mempengaruhi bentuk dan distribusi
perakaran. Sistem perakaran kelapa sawit lebih banyak berada dekat permukaan tanah, tetapi pada keadaan tertentu akar
juga bisa menjelajah lebih dalam. Salah satu fungsi akar adalah menyerap air dan unsur-unsur hara dari dalam tanah.
Upaya untuk mengetahui sebaran perakaran kelapa sawit dapat dilakukan dengan menggunakan metode geolistrik
resistivitas. Metode pengukuran data geolistrik resistivitas konfigurasi Wenner dilakukan dalam tiga lintasan pada
barisan tanaman kelapa sawit dengan variasi bentangan arus (AB/2) sepanjang 9 m sesuai jarak tanam kelapa sawit,
dengan jarak bentangan elektroda potensial (MN/2) setiap 30 cm. Prinsip pengambilan data survei geolistrik tahanan
jenis dilakukan dengan cara arus listrik diinjeksikan ke dalam bumi melalui dua elektroda arus, kemudian beda
potensial diukur melalui dua elektroda potensial. Pengukuran dilakukan dengan mengubah-ubah jarak elektroda arus
maupun potensial yang dilakukan dari jarak terkecil kemudian membesar secara gradual. Pengukuran deteksi sebaran
akar kelapa sawit terdiri dari 3 lintasan (L1, L2, dan L3). Pengukuran pada tanggal 4 Juni 2015 lintasan 1 (L1) antar
barisan tanaman kelapa sawit lintasan 2 (L2) dan lintasan 3 (L3) secara diagonal diantara barisan tanaman kelapa sawit.
Hasil pengukuran geolistrik pada lintasan diagonal (L2 dan L3) yang terdapat lubang resapan biopori modifikasi yang
diberi bahan organik dari limbah kelapa sawit memberikan nilai resistivitas yang rendah. Sedangkan pada lintasan 1
(L1) nilai resistivitas yang rendah berada pada kedalaman 1,88 m dari permukaan tanah. Nilai resistivitas rendah
berhubungan dengan ketersediaan air tanah, serta mendorong perkembangan dan terbentuknya pola sebaran akar kelapa
sawit kearah lubang resapan biopori modifikasi.
Kata Kunci : Akar Kelapa Sawit, Geolistrik, Nilai Resistivitas |
|
dc.format |
text |
|
dc.relation |
http://eprints.ulm.ac.id/4727/ |
|
dc.subject |
SF Animal culture |
|
dc.title |
Pola Sebaran Perakaran Kelapa Sawit Pada Lubang Serapan Biopori Modifikasi Di Lahan Kering Marginal |
|
dc.type |
Article |
|
dc.type |
PeerReviewed |
|