Pisang talas (Musa paradisiaca var. sapientum L.) memiliki nilai ekonomi tinggi. Perkembangbiakan pisang talas termasuk lambat sehingga diperlukan cara perbanyakan yang cepat dan efisien yakni secara kultur in vitro. Planlet hasil in vitro memerlukan komposisi media dengan jenis pupuk daun yang tepat untuk pertumbuhannya selama aklimatisasi. Tujuan penelitian adalah untuk memperoleh formulasi komposisi media tanam dengan jenis pupuk daun untuk pertumbuhan bibit pisang talas hasil aklimatisasi. Penelitian ini merupakan percobaan di rumah kaca menggunakan Rancangan Acak Kelompok (RAK) faktorial 2 (dua) faktor. Faktor pertama berupa komposisi media tanam (M) terdiri dari : m1 = tanah + pasir + sekam (1:1:1); m2 = pasir + sekam bakar + kotoran ayam (1:1:1); m3 = pasir + sekam bakar + Hydrilla verticillata verticillata (1:1:1) dan m4 = pasir + sekam bakar + kokopit (1:1:1). Faktor kedua adalah jenis pupuk daun (D) terdiri dari : d0 = kontrol; d1 = Gandasil D; d2= Growmore; d3 = vitamin B1 dan d4 = Hyponex. Hasil penelitian menunjukkan bahwa pertambahan tinggi tanaman yang paling tinggi pada umur 4 dan 8 minggu setelah tanam (mst) diperoleh dari perlakuan m3 (pasir + sekam bakar + Hydrilla verticillata verticillata) yakni berturut-turut 6,04 cm dan 6,77 cm. Jumlah daun yang terbanyak pada umur 8 dan 12 mst diperoleh dari perlakuan m3 (pasir + sekam bakar + Hydrilla verticillata verticillata) yakni 1,47 buah dan 1,73 buah. Persentasi hidup yang terbesar pada 4, 8 dan 12 mst diperoleh pada m2 (pasir + sekam bakar + kotoran ayam) dan m3 (pasir + sekam bakar + Hydrilla verticillata verticillata). Panjang daun (23,30 cm), lebar daun (8,77 cm) dan diameter batang (1,50 cm) yang terbesar diperoleh pada perlakuan m3 (pasir + sekam bakar + Hydrilla verticillata verticillata). Kata kunci: pisang talas, aklimatisasi, media tanam, pupuk daun