dc.description |
Penelitian ini bertujuan untuk menganalisis sistem agribisnis ayam ras pedaging di Kota Pekanbaru, yang
terdiri dari: subsistem penyediaan sarana produksi, subsistem produksi (usahatani), subsistem pemasaran dan subsistem
penunjang. Penelitian ini menggunakan metode survei. Lokasi penelitian di Kota Pekanbaru. Waktu penelitian bulan
September sampai Desember 2014. Data yang digunakan adalah data primer dan data sekunder. Analisis data
dilakukan dengan analisis deskriptif kuantitatif. Hasil penelitian menunjukkan bahwa penyediaan benih 100 persen
tepat, penyediaan pakan 100 persen tepat, penyediaan obat obatan 100 persen tepat, dan peralatan juga 100 persen tepat.
Kegiatan produksi, rata-rata penggunaan bibit 3.800 ekor DOC, pakan 8.835 Kg, obat obatan: Roksin plus 1,2 Kg,
Destan 1,9 Ltr, dan Vitacik 0,88 Kg. Biaya produksi terbesar adalah pakan sebesar Rp 43.892.500,00 (66,15%) dan
biaya DOC sebesar Rp 19.275.000,00 (29,05%). Pendapatan bersih sebesar Rp 23.694.206,11/periode produksi serta
RCR sebesar 1,36. Lembaga pemasaran diantaranya: pedagang pengumpul dan pedagang pengecer. Fungsi-fungsi
pemasaran terdiri dari fungsi pertukaran, fungsi fisik dan fungsi fasilitas. Saluran pemasaran adalah: peternak-----
pedagang pengumpul-----pedagang pengecer-----konsumen rumah tangga. Biaya pemasaran Rp 1.553,56/Kg, margin
pemasaran sebesar Rp 9.290,79, keuntungan pedagang pengecer sebesar Rp 5.445,56/Kg, dan keuntungan pedagang
pengumpul sebesar Rp 2.291,67/Kg, harga yang diterima oleh peternak sebesar Rp 17.150,00/Kg, farmer share 64,86
persen. Efisiensi pemasaran sebesar 5,87 persen, maka pemasaran ayam ras pedaging di Kota Pekanbaru efisien.
Penunjang agribisnis ayam ras pedaging adalah, teknologi (penyuluhan), kredit (permodalan), kelembagaan peternak.
Kata kunci: Sistem Agribisnis, Ayam Ras Pedaging, dan Pemasaran. |
|