dc.description |
Limbah cair kerupuk singkong diperoleh dari industri pengolahan kerupuk singkong yang masih mengandung karbohidrat (pati), protein, lemak dan mineral. Limbah kepala udang laut merupakan limbah industri pembekuan udang yang sangat potensial namun belum dimanfaatkan secara optimal. Limbah cair dan kepala udang hanya dibiarkan dan dibuang percuma sehingga dapat memicu permasalahan lingkungan. Dengan teknologi sederhana, kedua limbah tersebut dapat dimanfaatkan sebagai bahan dasar pengolahan petis seperti kecap dan saus, petis termasuk kelompok produk olahan yang meneyrupai bubur, kental, liat dan elastic berwarna hitam atau coklat. Tujuan penelitian adalah mengetahui pengaruh perlakuan variasi persentase limbah cair kerupuk singkong terhadap kualitas petis kepala udang laut. Perlakuan yang diterapkan yaitu persentase limbah cair kerupuk singkong sebanyak 5, 10, 15, 20% dari kaldu kepala udang laut serta persentase 5% limbah cair kerupuk singkong memberikan nilai yang terbaik. Nilai tersebut meliputi kadar air 52,59%; abu 3,47%; protein 1,53%; karbohidrat 42,05%; kekentalan 5,4cp; dan organoleptik dengan skala 1-5 yaitu spesifikasi rasa 3,9; bau 3,4; tekstur 3,3; warna 3,0.
Kata kunci : limbah kerupuk singkong, limbah kepala udang, petis |
|