dc.description |
Kulit ikan yang merupakan sisa hasil industri fillet potensial untuk diekstrak gelatinnya. Pada penelitian ini dilakukan ekstraksi gelatin dari kulit ikan pari, kakap, mas dan mujair. Untuk mengetahui pengaruh pengeringan, kondisi kulit segar dan kering juga dipelajari. Tahapan ekstraksi yang dilakukan untuk keseluruhan jenis ikan sama, kecuali penanganan kulit ikan kering yang sebelumnya direndam dalam air selama 4 jam, selanjutnya kulit ikan direndam kembali dalam 0,05M asam asetat selama 10 jam, kemudian dicuci dan diekstraksi dengan aquadest pada suhu 80OC selama 2 jam, cairan yang didapat difiltrasi. Filtratnya dikeringkan dalam cabinet dryer suhu 55OC selama 48 jam hingga diperoleh lembaran gelatin, kemudian diblender menjadi granula gelatin. Hasil penelitian menunjukkan bahwa kulit ikan kering mempunyai rendemen gelatin lebih rendah dibandingkan kulit ikan segar, kulit segar ikan pari memiliki rendemen tertinggi yaitu 63,17%. Komposisi proksimat yang terbaik diantara keseluruhan kondisi dan jenis kulit dapat dilihat pada kulit kering ikan pari dimana memilikimkadar air 10.78%; kadar abu 1,66%; kadar protein 92,25%; dan kadar lemak 0,91%.
Kata kunci : kulit ikan segar, kulit ikan kering, gelatin, rendemen, proksimat |
|