dc.description |
Kemampuan berfikir kreatif merupakan hasil belajar, bukan anugerah genetik (Nur, 2014: 7). Oleh karena itu dilakukan upaya melatihkan kreativitas, keterampilan proses, dan sikap kreatif mahasiswa melalui pembelajaran kreatif pada Matakuliah Fisika Dasar. Metode penelitian adalah eksperimen one group pre test posttest design pada 31 mahasiswa FKIP Unlam yang memprogram matakuliah Fisika Dasar I semester ganjil 2014/2015. Pengumpulan data menggunakan angket, tes, dan wawancara. Teknik analisis data secara deskriptik kualitatif. Hasil penelitian menunjukkan: (1) pemahaman awal kreativitas, keterampilan proses, dan sikap kreatif mahasiswa masih kurang. Sebagian besar mahasiswa sudah memahami teorinya tetapi merasa kesulitan mengaplikannya dalam keseharian maupun produk teknologi berkaitan fisika, (2) Pembelajaran kreatif berpengaruh positif terhadap proses pembelajaran untuk melatihkan kreativitas, keterampilan proses, dan sikap kreatif mahasiswa. Perolehan skor kreativitas untuk orisinilitas, fleksibilitas, dan kelancaran meningkat, tetapi sebagian besar masih kesulitan menyelesaikan masalah dan melakukan eksperimen kreatif. Ketuntasan indikator keterampilan proses meliputi mengidentifikasi variabel (90,3%), mendefinisi operasionalkan variabel (93,5%), merancang prosedur percobaan (61,3%), dan merancang tabel data (67,7%), memprediksi data (41,9%) dan menarik kesimpulan (22,65), tetapi ketuntasan klasikal belum tercapai. Mahasiswa kesulitan merancang prosedur percobaan dan tabel data untuk mengukur/mencatat variabel yang diharapkan, kesulitan memprediksi data yang diharapkan dan menarik kesimpulan berdasarkan prediksi data. Sikap mahasiswa setelah pembelajaran adalah sangat kreatif dan kreatif dalam mengambil resiko dan rasa ingin tahu, sedangkan merasakan tantangan dan imajinasi dalam kategori cukup kreatif. |
|