dc.description |
"Mahasiswa harus memahami kreativitas ilmiah dalam upaya mewujudkan generasi emas Indonesia tahun 20145. Oleh karena itu, dilakukan penelitian dengan tujuan menggali informasi pemahaman kreativitas ilmiah mahasiswa sebelum dan setelah mengikuti pembelajaran kreatif beserta kendalanya. Penelitian ini menggunakan metode eksperimen one group pretest posttest design pada 31 mahasiswa FKIP Unlam yang memprogram matakuliah Fisika Dasar I semester ganjil 2014/2015. Pengumpulan data menggunakan angket, tes, pengamatan, dan wawancara. Teknik analisis data secara deskriptik kualitatif. Hasil penelitian menunjukkan: (1) sebagian besar mahasiswa prodi pendidikan fisika FKIP Unlam kurang memahami kreativitas ilmiah, mereka memahami teori tetapi kesulitan mengaplikasikannya dalam keseharian maupun produk teknologi berkaitan fisika, (2) Pembelajaran kreatif berpengaruh positif terhadap proses pembelajaran untuk melatihkan kreativitas ilmiah mahasiswa. Perolehan skor 41-50 sebanyak 6% mahasiswa, skor 31-40 sebanyak 23% mahasiswa, skor 21-30 sebanyak 23% mahasiswa, skor 11-20 sebanyak 39% mahasiswa, dan hanya 10% mahasiswa mendapat skor kurang dari 10. Selain itu, setiap indikator unusual use, problem finding dan product design, product improvement, creative imagination dan problem solving, serta science experiment juga mengalami peningkatan, dan (3) kendala pembelajaran kreatif adalah kelebihan alokasi waktu, skenario kreativitas ilmiah dalam SAP belum jelas, mahasiswa belum terbiasa praktikum berbasis ICT, dan kurang terbiasa mengambil resiko dan berimajinasi. Beberapa saran penelitian adalah memperjelas skenario melatihkan kreativitas ilmiah dalam SAP, pemberian bekal awal dan membiasakan praktikum berbasis ICT, serta menyusun panduan melatihkan kreativitas ilmiah dalam pembelajaran beserta kriteria penilaiannya. |
|