dc.description |
Permasalahan implementasi penilaian hasil belajar dalam seting pendidikan inklusif di sekolah reguler. Dengan adanya anak berkebutuhan khusus yang bersekolah/belajar bersama anakanak pada umumnya di sekolah reguler membawa implikasi pada perubahan layanan pendidikan mulai dari perencanaan pembelajaran, kegiatan pembelajaran dan penilaian hasil belajar yang berorientasi pada kebutuhan semua anak.
Penelitian ini menggunakan pendekatan kualitatif, dan strategi atau desain penelitiannya yaitu studi kasus. Kasus dalam penelitian ini adalah sekolah, yaitu Sekolah Uji Coba Implementasi Pendidikan Inklusif SDN X di Kalimantan Selatan melaksanakan penilaian hasil belajar dalam seting pendidikan inklusif. Teknik pengumpulan data penelitian dengan menggunakan wawancara dan studi dokumentasi.
Hasil temuan dari penelitian ini adalah : Pertama Pemahaman konsep penilaian hasil belajar dalam seting pendidikan inklusif yaitu membedakan cara menilai hasil belajar siswa pada umumnya dengan siswa berkebutuhan khusus. Perbedaan-perbedaan tersebut seperti dalam menentukan ketuntasan belajar (mastery learning) atau batas lulus (passing grade), bobot atau kedalaman materi
yang dinilai, teknik/cara/strategi dan instrumen/perangkat penilaian serta sistem laporan penilaian hasil belajar. Kedua Cara melaksanakan penilaian hasil belajar dalam seting pendidikan inklusif
dimulai dari perencanaan penilaian hasil belajar, pelaksanaan penilaian hasil belajar dan sistem pelaporan penilaian hasil belajar yang perlu disesuaikan dengan kebutuhan khusus anak. Ketiga Tantangan yang dihadapi di sekolah.uji coba implementasi pendidikan inklusif SDN X di Kalimantan Selatan yaitu para guru masih kurang memahami konsep penilaian hasil belajar dalam seting pendidikan inklusif, merasa kesulitan untuk menilai hasil belajar siswa berkebutuhan khusus, dan merasa beban tugasnya bertambah dengan adanya anak berkebutuhan khusus. Keempat Upayaupaya yang dilakukan guru-guru di sekolah uji coba implementasi pendidikan inklusif dalam mengantisipasi tantangan yang dihadapinya yaitu membaca buku referensi dan pedoman yang berkenaan dengan penilaian hasil belajar dalam seting pendidikan inklusif. Mengadakan tambahan waktu seperti les privat, diskusi dengan teman seprofesi, banyak bertanya atau konsultasi ke Guru Pembimbing Khusus, konsultasi kepada Dinas Pendidikan dan Nara Sumber, mengadakan diskusi intern untuk menyamakan persepsi mengenai penilaian hasil belajar dalam seting pendidikan inklusif, mengadakan sosialisasi kepada orang tua siswa dan koordinasi dengan pihak terkait lainnya. |
|