dc.creator |
Yuwono, Imam |
|
dc.date.accessioned |
2020-06-15T03:59:15Z |
|
dc.date.available |
2020-06-15T03:59:15Z |
|
dc.identifier |
http://eprints.ulm.ac.id/2804/1/Alternatif%20Penanganan%20anak%28Proseding%29.pdf |
|
dc.identifier |
Yuwono, Imam ALTERNATIF PENANGANAN ANAK HIPERAKTIF MENGGUNAKAN TERAPI GELOMBANG OTAK. Universitas Lambung Mangkurat. |
|
dc.identifier.uri |
https://repo-dosen.ulm.ac.id//handle/123456789/11185 |
|
dc.description |
Anak hiperaktif adalah anak yang mengalami gangguan ini ditandai dengan ketidakmampuan menfokuskan perhatian kepada sesuatu yang dihadapi. Pada saat mengikuti pembelajaran perhatian mudah beralih pada suatu hal ke hal yang lain. Melakukan suatu kegiatan tidak terkontrol (hiperaktif) dan tidak sabaran (impulsif). Perilaku hiperaktif dan impulsif dapat mengganggu perkembangan anak dalam hal kognitif, perilaku, sosialisasi dan
komunikasi. Kriteria anak hiperaktif pada masa sekolah adalah sebagai berikut: (1) mengalami kesulitan dalam memusatkan perhatian (defisit dalam memusatkan perhatian)
sehingga anak tidak dapat menyelesaikan tugas-tugas yang diberikan kepadanya secara baik. (2) jika diajak bicara siswa hiperaktif tidak dapat memperhatikan lawan bicaranya (bersikap apatis terhadap lawan bicaranya (3) mudah terpengaruh oleh stimulus yang datang dari luar dirinya.(4) tidak dapat duduk tenang walaupun dalam batas waktu lima menit dan suka bergerak serta selalu tampak gelisah. (5) sering mengucapkan kata-kata secara spontan (tidak sadar).(6) sering melontarkan pertanyaan yang tidak bermakna kepada guru selama pelajaran berlangsung. (7) mengalami kesulitan dalam bermain bersama temannya
karena ia tidak memiliki perhatian yang baik
Penelitian yang dilakukan oleh Steven W. Lee yang dikutip oleh Feni Olivia (2007) anak hiperkatif menghasilkan gelombang theta berlebihan. Tetapi tidak cukup menghasilkan gelombang beta. Gelombang theta merupakan gelombang otak pada kisaran frekwensi 4-8 Hz. Yang dihasilkan oleh pikiran bawah sadar (subconsciaus mind). Gelombang theta muncul saat manusia bermimpi dan saat terjadi REM (rapit eye movement). Pikiran bawah sadar menyimpan memori jangka panjang dan merupakan gudang inspirasi kreatif. Selain itu, pikiran bawah sadar menyimpan materi yang berasal dari kreativitas yang tertekan atau tidak diberi kesempatan untuk muncul ke permukaan dan materi psilologis yang di tekan. Semua
materi yang berhubungan dengan emosi, baik emosi positif maupun negatif tersimpan dalam pikiran bawah sadar. Emosi–emosi yang negatif yang tidak teratasi dengan baik, setelah masuk ke pikiran bawah sadar akhirnya menjadi beban psikologis yang menghambat kemajuan diri seseorang. Gelombang beta adalah gelombang otak yang frekwensinya paling tinggi. Yaitu berkisar antara 12 sampai 40 Hz. Gelombang beta dihasilkan oleh proses berpikir secara sadar. Kita menggunakan gelombang beta untuk berpikir, berinteraksi, berkonsentrasi dalam kehidupan sehari-hari. Apabila seseorang berkurang dalam gelombang beta maka ia sulit untuk menfokuskan pikiran, dan menyadari sesuatu diluar diri.
Penelitian ini akan mengungkap bagaimana cara meningkatkan gelombang beta anak hiperaktif dengan menggunakan terapi gelombang otak. |
|
dc.format |
text |
|
dc.relation |
http://eprints.ulm.ac.id/2804/ |
|
dc.subject |
L Education (General) |
|
dc.title |
ALTERNATIF PENANGANAN ANAK HIPERAKTIF MENGGUNAKAN
TERAPI GELOMBANG OTAK |
|
dc.type |
Article |
|
dc.type |
PeerReviewed |
|