dc.description |
Indonesia diketahui banyak memiliki tumbuhan yang berkhasiat obat, diantaranya adalah daun ketepeng cina (Cassia alata. L) yang mempunyai khasiat sebagai obat cacing, sariawan, sembelit, panu, kurap, kudis dan gatal-gatal. Tujuan Penelitian : untuk mengetahui pengaruh pemberian ekstrak etanol dan n-heksan daun ketepeng cina (Casia alata. L) terhadap waktu kematian cacing pita ayam secara invitro. Metode Penelitian. Merupakan penelitian eksperimental dengan memberikan perlakuan terhadap cacing pita ayam yang direndam dalam ekstrak etanol dan ekstrak n-heksan dengan dosis 25mg/25 mL, 50 mg/25 mL, 75 mg/25mL dan 100 mg/25mL serta sebagai pembanding adalah mebendazole dengan seri dosis yang sama. Setiap perlakuan dilakukan 3 kali replikasi dengan masing-masing replikasi menggunakan 5 ekor cacing. Waktu kematian cacing dicatat dan dilakukan analisis. Hasil Penelitian : Ekstrak n-heksan diketahui lebih cepat mematikan cacing pita ayam dibandingkan dengan ekstrak etanol, namun masih lebih lambat dibandingkan dengan mebendazole. Dosis 100 mg/25 mL memberikan waktu kematian yang paling cepat pada semua kelompok, dengan waktu kematian sebagai berikut : 1) Ekstrak etanol 202 menit ±17.48, 2) Ekstrak n-heksan 138 menit ±26,94 dan Mebendazole 95 menit ±21,68. Kesimpulan : Ekstrak etanol dan n-heksan mampu mematikan cacing pita ayam (Raillietina sp.) secara in vitro.
Kata kunci: Efek anthelmintic, daun Cassia alata L, ekstrak etanol, ekstrak n-heksan, Raillietina sp |
|