dc.description |
Abstrak
Permasalahan yang muncul pada bangunan showroom sekarang ini adalah kurangnya fasilitas-fasilitas yang bisa menarik minat pelaku otomotif secara lebih, sehingga memerlukan desain bangunan yang representatif, dan bengkel yang aktraktif. Desain Showroom yang representatif ini bisa menjadi acuan atau contoh bangunan showroom yang bisa membuat pengunjung merasa nyaman dengan gerak dan alur sirkulasi yang jelas pada bangunan. Modifikasi menjadi hal paling digemari bagi kalangan penyuka otomotif, namun ternyata modifikasi sendiri mempunyai kendala dari komponen yang susah dicari sampai jasa tempat Modifikasi yang kurang. Penyediaan tempat Modifikasi yang khusus dirasa perlu untuk para penggemar motor khususnya Motorsport. Penyelesaian masalah yang akan dipakai menggunakan Metode Desain seperti pengumpulan data yang berupa, survey lokasi, survey instansi, studi literatur. Setelah didapatkan hasil data, kemudian dianalisis dalam bentuk lokasi, lingkungan, kebutuhan, dan bentuk yang akan disimpulkan menjadi sebuah konsep skema yang menjadi awal dari Pra-desain. Pra-desain meliputi skema zoning eksterior, zoning interior, utilitas dan bentuk yang pada akhirnya akan diterjemahkan kedalam bentuk desain. Konsep yang dimunculkan adalah Transparent Activity dimana hampir semua area bisa memperlihatkan aktivitas yang sedang berlangsung di dalam bangunan, hal ini terjadi karena penerapan material transparan pada desain. Selain bangunan desain ini juga memiliki area lintasan untuk ujicoba motor bagi para konsumen untuk mengetahui kelebihan produk yang ditawarkan. Lintasan aspal ini berbentuk pola angka delapan dengan peninggian lintasan pada bagian tertentu.
Kata kunci: Showroom, Motorsport, Banjarbaru, representative, Transparent Activity.
Abstract
The problems that arise in the showroom building today is the lack of facilities that can attract more automotive offenders, requiring a representative building design, and workshops that attractive. Design Showroom's representative could be a reference or examples of showroom buildings that can make visitors feel comfortable with the movement and flow of circulation that is clearly on the building. Modifications become among the most popular for automotive enthusiasts, but it turns out the modification itself has constraints of components elusive until a modification service is lacking. Provision of special modifications are necessary for motorcycle enthusiasts, especially Motorsport. Problem solving will be carried out using Design Methods such as data collection, site survey, survey agencies, the study of literature. Having obtained the results of the data, and then analyzed in terms of location, environment, needs, and forms to be concluded to be a concept scheme that became the beginning of the Pre-design. Pre-design include zoning schemes exterior, interior zoning, utilities and shapes that will eventually be translated into the form design. The concept that emerged is Transparent Activity in which almost all the area could show the ongoing activity in the building, this is because the application of a transparent material on the design. In addition to the design of the building also has a track area to test the motor for consumers to know the advantages of the products offered. This tarmac figure-eight-shaped pattern with the elevation of the track at certain parts..
Keywords: Showroom, Motorsport, Banjarbaru, representative, Transparent Activity. |
|