Description:
komposit serat, perekat, cat dan coating. Namun polimer tersebut mampu menyerap air dari lingkungan dan dapat mempengaruhi sifat mekaniknya yang kemudian juga mempengaruhi sifat mekanik kompositnya dan proses ikatan dengan substrate apabila dipakai sebagai perekat, cat atau coating. Tujuan dari paper ini adalah untuk menyelidiki perilaku penyerapan air polimer epoxy dan
poliester tak jenuh dan sifat tariknya akibat menyerap air. Proses penyerapan air dilakukan dengan merendam polimer di dalam air distilat pada suhu 50oC. Untuk mengetahui interaksi molekul air dengan rantai polimer uji Fourier Transform Infra-Red (FTIR) dilakukan, sedang untuk mengetahui sifat tarik polimer setelah menyerap air digunakan spesimen tulang anjing yang juga direndam
dalam air distilat pada suhu 50oC. Setelah waktu tertentu spesimen diambil dari perendaman dan kemudian diuji tarik. Hasil penelitian menunjukkan bahwa laju penyerapan air untuk poliester tak jenuh lebih tinggi daripada epoxy, tetapi sebaliknya air terserap saat kesetimbangan poliester lebih rendah dari epoxy. Uji FTIR menunjukkan bahwa air yang terserap dan berinteraksi dengan rantai
polimer untuk membentuk ikatan hidrogen. Intensitas pembentukan ikatan hidrogen lebih nyata pada epoxy dibanding pada poliester tak jenuh. Dari kedua jenis polimer termoset, pengaruh air pada kekuatan tarik epoxy lebih kecil dibanding pada poliester tak jenuh.
Kata kunci: epoxy, poliester tak jenuh, penyerapan air, FTIR, kekuatan tarik.