Description:
Tingginya dominasi guru dalam pembelajaran IPA serta keterbatasan sarana praktikum di sekolah cenderung menjadikan siswa bersikap pasif yang menjadi salah satu faktor utama rendahnya keterampilan proses sains siswa. Usaha alternatif untuk meningkatkan keterampilan proses sains siswa adalah dengan menerapkan pendekatan SAVI (Somatic Auditory Visual Intellectual) dalam setting Guided Discovery Learning (GDL). Tujuan umum dalam penelitian adalah mendeskripsikan keterampilan proses sains siswa setelah diterapkan pendekatan SAVI dalam setting GDL. Tujuan khusus penelitian adalah untuk mendeskripsikan: (1) keterlaksanaan RPP, (2) peningkatan keterampilan proses sains siswa, (3) peningkatan ketuntasan klasikal hasil belajar, (4) respon siswa terhadap pembelajaran. Jenis penelitian adalah PTK model Kemmis dan Taggart terdiri dari 2 siklus dengan dua pertemuan per siklus. Subjek penelitian siswa kelas VIII A SMP Muhammadiyah 1 Banjarmasin. Teknik pengumpulan data menggunakan observasi, tes, dan dokumentasi. Hasil penelitian menunjukkan bahwa (1) keterlaksanaan RPP berorientasi pendekatan SAVI dalam setting GDL siklus I dan II terlaksana dengan sangat baik, (2) terjadi peningkatan keterampilan proses sains siswa dari siklus I ke siklus II, (3) ketuntasan klasikal hasil belajar siswa pada mata pelajaran IPA dari siklus I sampai dengan siklus II mengalami peningkatan, (4) respon siswa terhadap pembelajaran dengan pendekatan SAVI adalah sangat baik. Diperoleh simpulan bahwa penerapan pendekatan SAVI dalam setting GDL dapat meningkatkan keterampilan proses sains siswa. Kata Kunci: SAVI, keterampilan proses sains, GDL .