Abstract:
Pakan adalah kebutuhan utama yang berkisar 60- 70% dari total biaya produksi akuakultur. Pada umumnya kelompok pembudidaya ikan (Pokdakan) tergantung pada pakan buatan. Harga pakan yang tinggi, tidak seimbang dengan harga penjualan ikan. Hal ini disebabkan Pokdakan belum memahami tentang pakan apung, dan teknik operasional mesin pakan apung. Ini merupakan permasalahan yang ditemui, termasuk di Pokdakan Papuyu Sakti. Agar anggota Pokdakan Papuyu Sakti dapat meningkatkan produksi, mutu pakan, dan kesinambungan penggunaan pakan apung, diperlukan bimbingan teknis. Tujuannya adalah meningkatkan kemampuan dalam menyediakan pakan apung yang berkualitas dan mencukupi kegiatan budidaya. Lingkup solusi yang ditawarkan adalah penyuluhan, demonstrasi penggunaan mesin, dan pembuatan pakan apung. Tingkat pengetahuan dan keterampilan mitra dievaluasi berdasarkan Skala Guttman. Hasil evaluasi menunjukkan bahwa pengenalan mesin, dan pembuatan pakan apung telah berhasil dilaksanakan dengan baik, telah terjadi peningkatan pemahaman pengetahuan > 75% atau meningkat tujuh kali dari awal kegiatan. Keterampilan anggota pokdakan dalam melaksanakan praktik pembuatan pakan apung meningkat menjadi empat kali