Abstract:
Salah satu energi alternatif pengganti bahan bakar fosil yang mulai habis saat ini adalah dengan energi seperti Bioetanol. Sumber bioetanol dapat berupa tanaman eceng gondok. Eceng gondok termasuk famili Pontederiaceae, tanaman ini hidup di daerah tropis maupun subtropis. Pembuatan bioetanol di lakukan melalui tahap perebusan daun eceng gondok selama 15 menit, setelah itu diblender untuk membuat nya menjadi bubur daun eceng gondok,lalu melakukan proses fermentasi sederhana dengan ragi yang di variasikan waktu fermentasi nya yaitu 24 jam, 36 jam,48 jam dan 60 jam,lalu tahap selanjutnya yaitu destilasi dengan suhu + 91oC selama 8 jam dan untuk mengetahui kadar etanol yang terkandung di dalamnya maka di gunakan alat Gas Chromatography. Hasil kadar etanol eceng gondok yaitu : (1) lama fermentasi 24 jam menghasilkan 2.222% etanol, (2) lama fermentasi 36 jam menghasilkan 2.792% etanol, (3) lama fermentasi 48 jam menghasilkan 3.262% etanol, dan (4) lama fermentasi 60 jam menghasilkan 3.041% etanol, mengacu pada SNI 7390: 2012 etanol dari tanaman eceng gondok pada penelitian ini belum dapat di gunakan sebagai bahan baku pembuatan bioetanol