Abstract:
Pembelajaran matematika di sekolah tidak hanya memberi tekanan pada
keterampilan menghitung dan kemampuan menyelesaikan soal tetapi juga
membentuk kemampuan siswa dalam memecahkan masalah baik masalah
kehidupan sehari-hari maupun masalah yang berkaitan dengan matematika itu
sendiri. Oleh karena itu, diperlukan pembelajaran matematika yang dapat melibatkan
siswa secara aktif untuk memecahkan masalah. Penerapan model pembelajaran
berbasis masalah merupakan salah satu pembelajaran yang mengarahkan siswa
pada kemampuan pemecahan masalah. Penelitian ini bertujuan untuk
mendeskripsikan kemampuan pemecahan masalah dan respon siswa dalam
implementasi model pembelajaran berbasis masalah. Penelitian ini menggunakan
metode deskriptif, dengan populasi seluruh siswa kelas VIII SMP Negeri 1 Gambut
tahun pelajaran 2014-2015. Pengambilan sampel menggunakan teknik random
sampling yaitu mengambil secara acak satu kelas, sehingga diperoleh kelas VIIIG
SMP Negeri 1 Gambut sebagai sampel penelitian. Teknik pengumpulan data
menggunakan dokumentasi, tes dan angket. Data yang diperoleh dianalisis
menggunakan statistika deskriptif terdiri dari rata-rata, skala Likert dan persentase.
Hasil penelitian menunjukkan kemampuan pemecahan masalah matematika siswa
dalam implementasi pembelajaran berbasis masalah berada pada kualifikasi baik.
Hal ini juga didukung bahwa dari rata-rata tingkat persetujuan menunjukkan siswa
setuju terhadap model pembelajaran berbasis masalah.